UJI AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MLINJO (Gnetum gnemon L.) PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS
Main Article Content
Abstract
Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antidiare adalah kulit buah melinjo (Gnetum gnemon L.). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan mengetahui doss efektif ekstrak etanol kulit melinjo sebagai antidiare. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan teknik sampling simple random sampling. Metode yang digunakan untuk membuktikan aktivitas antidiare adalah metode transit intestinal. Mencit putih jantan sebanyak 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 merupakan kontrol negatif (mencit diberi CMC Na 0,5%) kelompok 2 merupakan kelompok loperamid HCL (mencit diberi suspensi Loperamid HCL 2,0 mg/Kgbb). Kelompok 3-5 merupakan kelompok EEKBM (Ekstrak etanol kulit buah mlinjo), di mana mencit diberikan ekstrak etanol kulit melinjo dosis 200 mg/Kg BB, 400mg/kgbb, dan 800mg/kg BB. Satu jam setelah perlakuan, tiap kelompok perlakuan diberikan castor oil 0,5 mL. Empat puluh lima menit kemudian, hewan uji diberikan suspensi norit 0,2 ml. Pada menit ke dua puluh, mencit dikorbankan secara dislokasi tulang leher serta diukur panjang usus yang ditempuh oleh norit dan panjang usus keseluruhan diukur dengan menggunakan mistar. Pengukuran Panjang Lintasan Norit, panjang usus yang dilalui norit diukur mulai dari pilorus sampai ujung akhir warna hitam, demikian juga dengan panjang usus keseluruhan mulai dari pilorus sampai ke kolon (caecum). Data yang diperoleh dihitung rasio lintas marker dan persentase penghambatan, kemudian diolah menggunakan statistik ANOVA satu jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit melinjo memiliki aktivitas antidiare dengan dosis efektif 200mg/kg BB.