UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI YOGHURT SUSU SAPI DAN UHT TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus

Main Article Content

Dyan Wigati
Wulan Kartika Sari
Rika Sebtiana Kristantri

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukĀ  membandingkan aktivitas antibakteri dari yoghurt yang dibuat dari susu sapi dan yoghurt dari susu UHT terhadap bakteriĀ  Staphylococcus aureus. Yoghurt biasanya dibuat dengan menggunakan memanaskan susu sapi pada suhu tertentu Teknik pengolahan yang berbeda seperti Ultra High Temperature (UHT) diduga juga memiliki aktivitas antibakteri yang berbeda pula.


Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengan menggunakan 4 kelompok perlakuan yaitu yogurt susu sapi 1 % dan 2 % serta yogurt susu UHT 1% dan 2 %. Media yang digunakan MSA, waktu inkubasi 24 jam pada suhu 37? C. Aktivitas antibakteri ditunjukkan dengan zona bening yang terbentuk di sekitar sumuran. Data yang diperoleh diuji homogenitas, linearitas dan uji statistik Anova.


Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan aktivitas antibakteri antar kelompok kecuali pada kelompok susu sapi 1 % dengan kelompok susu UHT 2 %. Diameter zona bening paling besar ditunjukkan pada susu sapi dengan penambahan biang yoghurt 1%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa yogurt yang dibuat dengan susu sapi maupun susu UHT dengan perbedaan konsentrasi biang yoghurt komersil memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.

Article Details

How to Cite
Dyan Wigati, Wulan Kartika Sari, & Rika Sebtiana Kristantri. (2019). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI YOGHURT SUSU SAPI DAN UHT TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus . Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, 2(2), 9-12. Retrieved from https://www.journal.stifera.ac.id/index.php/jfsi/article/view/23
Section
Articles