Pengaruh Interaksi Simvastatin dan Perasan Buah Jeruk Bali (Citrus maxima Merr.) Terhadap Efek Antikolesterol Mencit Jantan

Abstrak

Konsumsi antara obat dan bahan alam secara bersamaan dapat mempengaruhi khasiatnya. Kolesterol dapat diobati dengan simvastatin serta bahan alam seperti buah jeruk bali (Citrus maxima Merr.) dengan kandungan fenol dan flavonoid sebagai antikolesterol serta furanokumarin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah konsumsi simvastatin dan buah jeruk bali bersamaan akan mempengaruhi efek antikolesterol. Mencit jantan sejumlah 35 ekor galur Swiss dibagi dalam 7 kelompok dengan masing-masing terdiri dari 5 ekor mencit. Tanpa perlakuan, kontrol negatif Na-CMC 0,5%, kontrol positif I simvastatin 5,2 mg/kgBB mencit, kontrol positif II perasan buah jeruk bali 26 mL/kgBB mencit, interaksi I, II dan III simvastatin 5,2 mg/kgBB mencit serta perasan jeruk bali secara berturut-turut 13 mL/kgBB, 19,5 mL/kgBB, dan 26 mL/kgBB mencit. Seluruh kelompok kecuali tanpa perlakuan diberi pakan tinggi lemak terdiri dari lemak babi, kuning telur bebek, dan hati ayam serta induksi larutan propiltiourasil 0,1% selama 28 hari sebelum perlakuan. Kadar kolesterol total diukur setelah 28 hari induksi dan hari ke-35 dan 42 setelah pemberian perlakuan. Interaksi simvastatin dan perasan buah jeruk bali dapat mempengaruhi efek antikolesterol berupa peningkatan efek penurunan kadar kolesterol total darah mencit. Dosis interaksi efektif adalah dosis interaksi I (simvastatin 5,2 mg/kg BB mencit dan perasan buah jeruk bali 13 mL/kg BB mencit) yang sudah memberikan efek antikolesterol dibanding kelompok dosis tunggal simvastatin dan perasan buah jeruk bali.