Standardisasi dan Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Singkil (Premna corymbose)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Standardisasi diperlukan agar diperoleh bahan baku seragam yang dapat menjamin efek farmakologis dari tumbuhan singkil. Skrining fitokimia merupakan tahap pendahuluan dalam suatu penelitian fitokimia yang bertujuan memberi gambaran tentang golongan senyawa yang terkandung dalam tumbuhan yang diteliti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil standardisasi dan golongan senyawa kimia dalam ekstrak etanolik daun singkil. Jenis penelitian eksperimental. Ekstraksi daun singkil dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%, kemudian dilanjutkan pengujian standardisasi ekstrak etanolik daun singkil. Tahap selanjutnya dilakukan uji senyawa fitokimia dengan mengidentifikasi alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid/steroid dengan cara skrining fitokimia yang dianalisis secara deskriptif. Hasil standardisasi menunjukkan bahwa ekstrak etanolik daun singkil memiliki kadar susut pengeringan sebesar 3,43 ± 1,28 %(b/b), kadar sari larut air serbuk daun singkil sebesar 20,01 ± 0,22 %(v/b), kadar sari larut air ekstrak daun singkil sebesar 19,81 ± 0,22% (v/b), kadar sari larut etanol serbuk daun singkil sebesar 24,48%±0,24% (v/b), kadar sari larut etanol ekstrak daun singkil sebesar 26,88 ± 1,16% (v/b), bobot jenis ekstrak daun singkil didapatkan hasil 0,91 ± 0,00 %(v/v), dan kadar abu ekstrak daun singkil diperoleh hasil 30,40 ± 0,00 %(b/b). Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanolik daun singkil mengandung senyawa flavonoid, tanin, saponin dan triterpenoid.