HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MANAHAN SURAKARTA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Pengetahuan yang baik harus dimiliki oleh penderita hipertensi agar lebih memahami pentingnya melakukan kontrol rutin tekanan darah serta mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika tidak minum obat secara teratur. Kepatuhan minum obat antihipertensi sangat penting untuk meningkatkan efektifitas pengobatan dan mencegah terjadinya komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Manahan Surakarta. Metode yang digunakan adalah metode observasional yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner HK-LS (Hypertension Knowledge-Level Scale dan kuesioner MMAS-8 (Morisky Medication Adherence) untuk mendapatkan data primer. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret 2023 dengan jumlah sampel 100 pasien hipertensi. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan hipertensi yaitu pengetahuan rendah sebanyak 8%, pengetahuan sedang 23% dan pengetahuan tinggi 69%. Hasil presentase kepatuhan minum obat yaitu kepatuhan rendah sebanyak 16%, kepatuhan sedang sebanyak 29%, kepatuhan tinggi sebanyak 55%. Berdasarkan analisis bivariat menggunakan analisis rank spearman diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,571 dengan nilai p value 0,000 < 0,05 yang memiliki makna bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Manahan Surakarta.