STRATEGI PERBAIKAN PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT BERBASIS STANDAR AKREDITASI DENGAN METODE MATRIKS DI INSTALASI FARMASI RSU AULIA LODOYO BLITAR
Isi Artikel Utama
Abstrak
Akreditasi merupakan penilaian KARS untuk meningkatkan keselamatan dan mutu pelayanan Rumah Sakit. Penelitian dilakukan di IFRSU Aulia Lodoyo Blitar yang merupakan Rumah Sakit tipe C, pada Maret 2017 lulus akreditasi paripurna sesuai standar akreditasi KARS versi 2012, secara garis besar standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit belum sepenuhnya tercapai. Penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesesuaian tujuh standar PKPO terhadap SNARS 2018 dan strategi perbaikan masalah menggunakan skala prioritas dengan metode matriks. Penelitian dianalisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara kepada Kepala IFRS serta observasi untuk mendukung kuesioner. Subyek penelitian yaitu Apoteker, TTK, dan administrasi farmasi. Hasil data diolah dalam bentuk tabel dan dilakukan perbaikan dengan skala prioritas masalah menggunakan metode matriks. Tingkat kesesuaian PKPO di IFRSU Aulia Lodoyo Blitar belum sepenuhnya memenuhi SNARS. Persentase didapatkan : pengorganisasian 67,2%, seleksi dan pengadaan 63,3%, penyimpanan 77,1%, peresepan dan penyalinan 74,7%, persiapan dan penyerahan 71,8%, pemberian obat 78,2%, pemantauan 62,2%. Strategi perbaikannya berdasarkan skala prioritas masalah menggunakan metode matriks : PKPO 7 pemantauan efek obat, PKPO 2 seleksi dan pengadaan, PKPO 1 pengorganisasian yang melakukan supervisi sesuai dengan penugasannya, PKPO 5 persiapan dan penyerahan obat, PKPO 4 peresepan dan penyalinan, PKPO 3 penyimpanan obat, dan PKPO 6 pemberian obat.