Pengaruh Edukasi DAGUSIBU terhadap Pengetahuan Kader Desa Dasan Borok

Isi Artikel Utama

Erma Ewisa Oktresia
Baiq Maylinda Gemantari

Abstrak

Kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan dan penggunaan obat yang benar dapat berpotensi menimbulkan efek yang tidak diharapkan, sehingga dilakukan berbagai upaya untuk mengatasinya. Ikatan Apoteker Indonesia melalui program DAGUSIBU mengupayakan peningkatan pengetahuan tentang pengelolaan obat meliputi cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar. Melalui pembinaan dan edukasi kader posyandu, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang DAGUSIBU, agar kedepannya kader posyandu dapat berperan aktif dalam melakukan sosialisasi dan edukasi di tengah masyarakat. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan intervensi berupa edukasi DAGUSIBU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan kader di Desa Dasan Borok tentang pengelolaan dan penggunaan obat melalui program GADUSIBU. Desain penelitian adalah quasi eksperimental pre-post analysis, dengan intervensi berupa edukasi dan diskusi interaktif tentang DAGUSIBU. Diketahui jumlah kader di Desa Dasan Borok mencapai 30 orang, yang kemudian dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini. Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan nilai pengetahuan pretest dan posttest. Responden dengan kategori baik meningkat dari 2 orang menjadi 29 orang, untuk kategori cukup dari 24 orang berkurang menjadi 1 orang, sementara untuk kategori kurang dari 4 orang menjadi tidak ada. Data ini diperkuat dengan hasil uji marginal homogeneity yang menunjukkan nilai signifikansi 0.000<0.005, yakni terdapat perbedaan bermakna antara nilai pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi DAGUSIBU.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Oktresia, E. E., & Gemantari, B. M. (2024). Pengaruh Edukasi DAGUSIBU terhadap Pengetahuan Kader Desa Dasan Borok. Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, 7(1), 51-55. https://doi.org/10.52216/jfsi.vol7no1p51-55
Bagian
Articles