EFEK EKSTRAK BATANG BROTOWALI (Tinospora Crispa L. Miers) PADA MODEL UJI TIKUS HIPERGLIKEMIA KOMORBID HIPERLIPIDEMIA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Hiperglikemia menyebabkan metabolisme karbohidrat dan lemak terganggu. Gangguan sekresi insulin terjadi disebabkan karena adanya radikal bebas akibat pemberian induksi. Hiperglikemik menyebabkan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan perubahan pada profil lipid berupa kenaikan kadar LDL, trigliserida, kolesterol total dan penurunan kadar HDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak batang brotowali terhadap penurunan kadar glukosa darah dan perbaikan profil lipid.
Penelitian ini menggunakan 7 kelompok tikus, dan masing-masing kelompok diinduksi high fat diet (HFD) dan propiltiourasil (PTU) selama 21 hari dilanjutkan dengan pemberian Streptozotocin-nikotinamid (45/110 mg/kgBB) selama 3 hari, kecuali pada kelompok 1 yaitu kelompok kontrol normal. Kelompok 2 sebagai kelompok negatif (HFD + DM), kelompok 3 dan 4 sebagai kontrol positif (Metfomin dan Simvastatin), kelompok 5, 6 dan 7 diberikan variasi dosis ekstrak batang brotowali 100, 200 dan 400 mg/kgBB. Bahan uji diberikan secara oral selama 14 hari, kemudian dilihat peningkatan berat badan tikus, penurunan kadar glukosa darah, dan perbaikan profil lipid, serta perbaikan profil histopatologi organ pankreas dan hati dengan pewarnaan Hemaktosilin-Eosin (HE).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi dosis ekstrak batang brotowali mampu menurunkan kadar glukosa darah. Pada perbaikan profil lipid semua variasi dosis ekstrak juga mampu memperbaiki profil lipid, akan tetapi dosis 400 mg ekstrak merupakan dosis yang paling efektif dalam menurunkan kadar LDL, meningkatkan kadar HDL dan menurunan kadar trigliserida. Pada perbaikan profil histopatologi pankreas dan hati menunjukkan bahwa dengan pemberian variasi ekstrak mampu memperbaiki organ pankreas dan hati.