Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Lobak Tengger (Raphanus Raphanistrum L.) Dan Uji Aktivitas Antijamur Terhadap Candida Albicans ATCC 10231

Abstrak

Tumbuhan lobak tenger (Rhapanus raphanistrum L) telah digunakan secara turun temurun sebagai obat tradisional karena banyak efek farmakologisnya. Tumbuhan Lobak Tengger diketahui memiliki manfaat untuk mengobati demam, tifoid, sipilis, dan diare karena kandungan pentingnya, termasuk saponin, flavonoid, dan polifenol.Tujuan dari penelitian ini adalah dilakukan standarisasi ekstrak dan membuat sediaan krim dengan tipe M/A ekstrak etanol umbi Lobak Tengger (Rhapanus raphanistrum L), yang dapat menghentikan perkembangan jamur Candida albicans. Eksperimen laboratorium adalah jenis penelitian ini. Sampel diambil secara simple random sampling untuk dilakukan uji daya hambat terhadap jamur Candida Albicans ATCC 10231. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol Lobak Tengger (Rhapanus raphanistrum L) diperoleh dari umbi lobak tengger yang sudah dikeringkan dengan menggunakan metode maserasi dengan etanol 96%. Ekstrak kental, berwarna coklat, bau khas, dan rasa pahit, dan memiliki kandungan kimia seperti flavonoid, saponin, dan tanin. Randemen yang dihasilkan adalah 13,57%.  Hasil parameter non-spesifik susut pengeringan 2,03%, bobot jenis ekstrak 0,27%, kadar air 3,26%, abu total 14,28%, dan abu tidak larut asam 2,67% memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Aktivitas antijamur menunjukkan bahwa sediaan krim ekstrak etanol Lobak Tengger (Raphanus raphanistrum L.) memiliki kemampuan untuk menghambat jamur Candida albicans. Diameter rata-rata formula I adalah 5 mm, formula II adalah 5 mm, formula III adalah 10 mm, dan formula IV memiliki zona hambat paling besar 11 mm. Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa krim ekstrak etanol Lobak Tengger (Raphanus raphanistrum L.) menghambat jamur Candida albicans