Pengaruh metode ekstraksi biji kewer roasting dan komponen senyawa aktifnya
Isi Artikel Utama
Abstrak
Cassia occidentalis Linn. or kewer merupakan tanaman yang tumbuh si daerah tropik dan subtropik.. Ekstrak biji Cassia occidentalis seedaman dikonsumsi setelah bijinya disangrai dan mengekstraksinya menggunakan air.Minuman dari biji sangrai tanaman ini dikenal sebagai kopi Negro atau kopi Senna. Di Indonesia, termasuk Garut , terdapat komunitas yang bisasa mengkonsumsi rebusan biji sebagai minuman penyegar. Minuman tersebut dinamakan teh kewer. Biji Cassia occidentalis mengandung senyawa fenol. Kelompok senyawa fenol merupakan salah satu antioksidan yang memiliki aktivitas antioksidan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan seduhan, ifus dan dekok serbuk biji Cassia occidentalis sangrai serta menganalisa kandungan aktif dari ketiga ekstrak tersebut. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazil) dan komponen senyawa aktif diidentifikasi menggunakan LC-MS/MS. Hasil pengujian aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa seduhan biji kewer sangrai memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan infus dan dekok dengan nilai IC50 5,.864 µg/ml. Hasil analisa kandungan senyawa aktif menggunakan LC-MS/MS mengidentifikasikan 13 senyawa pada seduhan, 15 senyawa pada infus dan 16 senyawa pada dekok. Diduga senyawa yang berperan pada aktivitas antioksidan pada seduhan antara lain flavonoid, lignan dan stilben, dimana senyawa-senyawa tersebut hilang atau berkurang kadarnya pada infus dan dekok.