IMPLEMENTASI METODE KAIZEN TERHADAP WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG
Isi Artikel Utama
Abstrak
Waktu tunggu menjadi salah satu standar minimal pelayanan di rumah sakit. Dalam upaya peningkatan waktu tunggu perlu dilakukannya analisis lebih mendalam mengenai penerapan konsep budaya kaizen sebelum dan sesudah dilaksanakannya konsep kaizen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi metode Kaizen dalam perbaikan waktu tunggu pelayanan resep di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang bersifat Eksperimental Obsevasional. Jumlah sampel yang diteliti 240 Resep menggunakan teknik sampling Random Sampling. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari data waktu tunggu pelayanan resep dan data sekunder diperoleh dari Depth Interview. Analisis masalah dengan DMAIC (Define, Analyze, Improve, dan Control) dan Fishbone. Menganalisis dan mengolah data dengan menggunakan uji pengaruh dalam SPSS. Hasil rata-rata waktu tunggu pelayanan resep sebelum dilakukan implementasi metode kaizen adalah 62 menit untuk resep racikan dan 33 menit untuk resep non racikan. Setelah dilakukan implementasi metode kaizen mengalami penurunan waktu tunggu pelayanan resep yaitu 28 menit untuk resep non racikan dan 57 menit resep racikan. Hasil ujiĀ Mann Whitney diperoleh nilai p = 0,029 < 0,05 untuk yang non racikan yang artinya ada beda yang signifikan pada data sebelum dan sesudah. Karena ada perbedaan dapat disimpulkan implementasi metode kaizen mempengaruhi waktu tunggu pelayanan resep non racikan. Dan nilai p = 0,359 > 0,05 untuk yang racikan yang artinya tidak ada beda yang signifikan pada data sebelum dan sesudah. Karena tidak ada beda dapat disimpulkan implementasi metode kaizen tidak mempengaruhi waktu tunggu pelayanan resep racikan.