Eksplorasi Pengetahuan Suku Tolaki terhadap Penggunaan Tumbuhan sebagai Obat di Desa Iwoimendaa, Ladahai, Lambopini, Lawolia, Tamborasi, Ulukalo dan Watumelewe Kecamatan Iwoimendaa Kabupaten Kolaka
Isi Artikel Utama
Abstrak
Keanekaragaman hayati mempunyai nilai di bidang kesehatan, salah satunya dalam pemanfaatan tumbuhan sebagai obat. Tumbuhan obat erat kaitannya dengan pengobatan tradisional oleh masyarakat lokal. Eksplorasi pengetahuan lokal mengenai pemanfaatan bahan alam sebagai obat-obatan dilakukan guna mendapatkan informasi tentang data ramuan obat tradisional yang digunakan oleh etnis-etnis di Indonesia. Suku Tolaki merupakan salah satu etnis yang banyak tersebar di wilayah provinsi Sulawesi Tenggara termasuk di daerah kecamatan Iwoimendaa kabupaten Kolaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengetahuan lokal berkaitan dengan jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat, bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat dan cara pengolahan tumbuhan sebagai obat oleh suku Tolaki di desa Iwoimendaa, Ladahai, Lambopini, Lawolia, Tamborasi, Ulukalo dan Watumelewe Kecamatan Iwoimendaa Kabupaten Kolaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman jenis tumbuhan berdasarkan famili yang digunakan oleh masyarakat suku Tolaki di kecamatan Iwoimendaa terdapat 68 spesies dan 41 famili, dimana yang paling banyak dimanfaatkan adalah dari famili Zingiberaceae. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan adalah daun, selanjutnya adalah buah, rimpang, herba, umbi, akar, eksudat/getah, batang dan biji. Cara pengolahan tumbuhan terbanyak adalah direbus. Pengolahan lainnya juga dengan cara diseduh, diparut, ditumbuk, dikunyah, dibalur, ditetes, diremas, dioles, ditempel, diperas dan tanpa diramu.