HUBUNGAN POLIFARMASI DAN TEMUAN POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PERESEPAN PASIEN ANAK DI APOTEK BUKIT SARI SEMARANG TAHUN 2021

Isi Artikel Utama

Nita Dariyati
Sri Suwarni
Agustina Putri Pitarisa
Yithro Serang
Karol Giovani Battista Leki

Abstrak

Polifarmasi masih sering dan sangat umum terjadi pada peresepan pasien anak. Polifarmasi dapat meningkatkan potensi terjadinya interaksi antar obat. Sebagian besar berdampak merugikan pada terapi pasien. Interaksi obat dianggap penting secara klinis bila berakibat meningkatkan toksisitas atau mengurangi efektifitas terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara polifarmasi dan potensi interaksi obat pada peresepan pasien anak di Apotek Bukit Sari Semarang periode tahun 2021. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analisis deskriptif kuantitatif. Data penelitian diperoleh secara retrospektif pada periode Januari – Desember 2021 yang didasarkan pada data resep pasien anak di Apotek Bukit Sari Semarang periode tahun 2021. Teknik pengambilan sampel dengan metode proporsional random sampling dimana sampel yang diambil resep pasien anak yang memenuhi kriteria inklusi. Dari 270 lembar resep yang dianalisis sebanyak 160 lembar resep mengalami kejadian polifarmasi. Persentase temuan potensi interaksi obat sebanyak 36,7%. Analisis statistik menggunakan uji Spearmans Test didapatkan nilai p < 0,001 yang menunjukkan polifarmasi berhubungan signifikan dengan temuan potensi interaksi obat dengan korelasi rendah (r = 0,318).

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Dariyati, N., Suwarni, S., Pitarisa, A. P., Serang, Y., & Leki, K. G. B. (2024). HUBUNGAN POLIFARMASI DAN TEMUAN POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PERESEPAN PASIEN ANAK DI APOTEK BUKIT SARI SEMARANG TAHUN 2021. Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, 5(2), 14-19. https://doi.org/10.52216/jfsi.vol5no2p14-19
Bagian
Articles