Formulasi Krim Fraksi Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L) Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
Isi Artikel Utama
Abstrak
Masalah kesehatan masyarakat yang sering menimpa masyarakat Indonesia bahkan dunia adalah penyakit infeksi kulit dermatosis vesikubulosa. Pengobatan saat ini yang sering digunakan adalah secara topikal berupa krim yang dioleskan pada bagian yang terkena infeksi dengan menggunakan bahan kimia dan obat tradisional. Salah satu tanaman yang mempunyai sifat antibakteri adalah kemangi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada sediaan krim fraksi n-heksan daun kemangi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Ekstraksi metode maserasi dengan etanol 96% dan fraksinasi metode ekstraksi cair-cair. Pengujian aktivitas antibakteri metode difusi sumuran. Konsentraksi fraksi n-heksan 15, 30 dan 45%. Uji karakteristik fisik krim meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya serap, daya lekat, dan viskositas. Analisis statistik One-Way Anova dengan uji lanjutan uji Post Hoc Duncan. Daya hambat antibakteri krim fraksi n-heksan ekstrak daun kemangi konsentrasi 15, 30, dan 45% terhadap Staphylococcus aureus adalah 20,09; 21,47; dan 22,43 mm sedangkan Escherichia coli adalah 20,10; 22,83; dan 23,76 mm. Hasil-hasil tersebut termasuk dalam kategori sangat kuat. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis statistik dibuktikan bahwa konsentrasi fraksi n-heksan 30% dan 45% pada sediaan krim merupakan efektif untuk menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan nilai sig. 0,000 (p<0,5).