ANALISIS FAKTOR KERENTANAN INDIVIDU TERHADAP INFEKSI FILARIASIS DI DAERAH KURIPAN KERTOHARJO PEKALONGAN SELATAN

Abstrak

Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria dan ditularkan melalui gigitan nyamuk sebagai vektor. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Kelurahan Kuripan Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan, yang merupakan daerah endemis filariasis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kerentanan individu terhadap infeksi filariasis di wilayah tersebut.

Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 100 responden yang dipilih secara purposive berdasarkan kriteria tertentu seperti domisili, usia, dan riwayat paparan. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur, wawancara mendalam, serta observasi kondisi lingkungan tempat tinggal responden. Variabel yang diteliti meliputi faktor demografi (usia, jenis kelamin, pekerjaan), perilaku individu (penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam), tingkat pengetahuan tentang filariasis, serta kondisi lingkungan (sanitasi, keberadaan genangan air, kepadatan hunian). Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan regresi logistik untuk mengetahui hubungan dan pengaruh masing-masing variabel terhadap kerentanan infeksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan rendah, kebiasaan tidak menggunakan kelambu, dan kondisi lingkungan yang buruk secara signifikan meningkatkan risiko individu terkena filariasis (p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kerentanan terhadap filariasis dipengaruhi oleh interaksi antara faktor perilaku, pengetahuan, dan kondisi lingkungan. Diperlukan intervensi kesehatan masyarakat yang berfokus pada edukasi, perubahan perilaku, serta perbaikan lingkungan untuk menekan angka penularan filariasis di daerah endemis.