Optimasi dan Formulasi Sediaan Antiinflamasi Nano Spray Gel Ekstrak Fermentasi Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum)

Abstrak

Intisari

Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki aktivitas antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak fermentasi jahe merah terhadap uji mutu fisik sediaan nano spray gel. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium meliputi proses fermentasi, ekstraksi, dan pembuatan sediaan nano spray gel. Fermentasi simplisia serbuk jahe merah menggunakan Trichoderma harzianum. Formulasi bentuk sediaan nano spray gel dengan bahan aktif ekstrak fermentasi jahe merah dengan variasi konsentrasi ekstrak 0% (F0); 0,25% (F1); 0,50% (F2); 0,75% (F3); dan 1% (F4). Evaluasi mutu fisik meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar lekat, pola penyemprotan, waktu kering, persen transmitan dan pemisahan fase. Hasil penelitian menunjukan semua formulasi memiliki karakteristik yang baik. Uji organoleptis sesuai kriteria, semua sediaan homogen dengan rentang pH 5,6-5,9, viskositas 1884-513 cps, daya sebar lekat optimal, pola penyemprotan baik, waktu kering kurang dari 5 menit, persen transmitan 98,8-99,9% serta tidak terjadi pemisahan fase. Analisis statistik menggunakan ANOVA menunjukan perbedaan signifikan pada uji viskositas (p = 0,000), uji waktu kering (p = 0,000) dan uji persen transmitan (p = 0,000), sedangkan uji pH (p = 0, 059) tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak fermentasi jahe merah berpengaruh terhadap mutu fisik sediaan nano spray gel dengan konsentrasi 1% dinyatakan paling optimal.

Kata kunci: jahe merah, antiinflamasi, fermentasi, nano spray gel