UJI ANALGESIK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN BLIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DAN DAUN KELOR (Moringae Oliferae L.) PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss Webster

Isi Artikel Utama

Devi Amalila
Galih Samodra
Adita Silvia Febriana

Abstrak

Analgesik obat yang digunakan untuk mengurangi dan menghilangkan rasa sakit tanpa
hilang kesadaran. Tumbuhan yang digunakan sebagai analgesik adalah tumbuhan daun
kelor (Moringae Oliferae L.) dan daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.), karena kedua
tanaman tersebut menunjukkan adanya senyawa seperti flavonoid, alkaloid, saponin, dan
tanin. Tujuan penelitian adalah mengetahui efek analgesik. Pada daun kelor dan daun
belimbing wuluh mencit jantan Swiss Webster, dosis gabungan 2:2 dan dosis 800 mg
ekstrak Moringa oleifera dan 1000 mg ekstrak daun belimbing wuluh dikurangi pada
masing-masing tikus. Metode digunakan untuk menguji aktivitas analgesik adalah metode
hot plate. Respon mencit sebelum pemberian dan 0, 15, 30, 45, dan 60 menit setelah
pemberian diamati, dan data dianalisis dengan uji ANOVA dan LSD. Ekstrak daun kelor dan
daun belimbing wuluh pada dosis kombinasi 1:1, 2:2, 2:1 ada efek analgesik pada mencit
jantan galur Swiss Webster jantan. Tiga kombinasi terbaik yang memberikan efek analgesik
yaitu pada kombinasi dosis 2:2 dan dosis 800mg dan 1000mg, rata-rata hasil proteksi tarik
yang diperoleh adalah 0%, 65; 06%, 13; 65%, -15,29 %, 18; 33%.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Amalila, D., Samodra, G. ., & Silvia Febriana, A. . (2021). UJI ANALGESIK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN BLIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DAN DAUN KELOR (Moringae Oliferae L.) PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss Webster. Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, 4(2), 91-97. https://doi.org/10.52216/jfsi.vol4no2p91-97
Bagian
Articles